Jumat, 05 April 2013
Tahu kah Kamu Bahwa Minum Air Putih Sebelum Makan Dapat Menyebabkan Kanker...?????
Ada kebiasaan beberapa orang yang mengurangi makan berlebih dengan cara meminum air yang banyak sesaat sebelum makan. Penulis tersebut menyarankan agar menghilangkan kebiasaan tersebut. Minum boleh tapi sedikit saja dan itupun sebaiknya dilakukan satu jam sebelum makan. Logika yang digunakan cukup rasional. Konsumsi air terlalu banyak tepat sebelum makan akan membuat isi lambung menjadi penuh. Karena isi lambung yang dikatakan penuh ini membuat orang tersebut seperti kehilangan nafsu makan. Lambung tidak mau menerima asupan dari kerongkongan lagi.
Lantas muncul dari penulis bahwa “minum air sesaat sebelum makan akan membuat proses penyerapan makanan oleh enzim menjadi lebih sulit”. Minum air yang dimaksud apakah minum air dalam jumlah banyak atau dalam jumlah sedikit. Setahu saya enzim membantu mempercepat pengubahan makanan bukannya justru menyerap makanan. Penyerapan makanan dipengaruhi oleh membrane mukosa yang ada di lambung maupun usus. Air diperlukan untuk menjaga integritas dari membrane mukosa tersebut jadi minum air sebelum makan memang diperlukan tetapi dalam jumlah yang sesuai. Tidak terlalu banyak.
Penulis artikel tersebut memaparkan pendapat Prof. Hiromi Shinya MD, pakar enzim dan guru besar di Albert Einstein College of Medicine AS. Pendapatnya yang dimuat dalam buku “The Miracle of Enzyme” menunjukkan kita pentingnya minum air putih 1 jam sebelum waktu makan. Seperti halnya makhluk hidup lain yang membutuhkan air. Tubuh manusia juga memiliki kebutuhan akan air yang harus dicukupi. 1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari. 1 jam sebelum makan siang atau malam tubuh memerlukan 2-3 gelas air.
Dalam kenyataannya tubuh kita selalu membutuhkan air saat makan, baik makan pagi, siang atau malam. Karena air dibutuhkan untuk ikut membantu mendorong makan yang sudah terkunyah (bolus makanan) ke dalam kerongkongan. Bila air kurang, maka akan muncul fenomena cegukan.
Kemudian timbul pernyataan yang perlu dikritisi kembali. Beliau (Prof. Hiromi) menyarankan agar tidak minum air sesaat sebelum tidur karena jika air bercampur dengan asam lambung lalu memasuki tenggorokan dan terhirup ke dalam paru-paru yang berimbas pneumonia. Tapi berdasarkan yang saya pelajari dalam buku Fisiologi Manusia karya Lauralee Sherwood bab sistem pencernaan. Pada kondisi normal atau tidak sedang menelan, otot sfingter gastroesofagus berkontraksi untuk mempertahankan sawar antara esofagus dan lambung, sehingga meminimalisir mengalirnya kembali isi lambung ke dalam esofagus. Sebab keasaman isi lambung akan mengiritasi esofagus, menimbulkan rasa tidak nyaman di esofagus seperti terbakar.
Jika kita harus tidur dalam keadaan perut kosong, sebab bila masih ada makan atau minuman maka isi lambung akan meluap naik menuju kerongkongan saat Anda merebahkan diri. Saat itu terjadi, tubuh akan menyempitkan saluran pernapasannya dan menghentikan pernapasan Anda untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan.
Banyak kejadian orang meninggal akibat serangan jantung pada dini hari. Penyebabnya adalah karena asam yang mengalir balik sebagai akibat makan atau minum larut malam, dan berakhir pada tertutupnya saluran pernapasan, kemudian napas jadi tidak teratur, kadar oksigen dalam darah berkurang dan akhirnya kurang persediaan oksigen menuju otot jantung.
Nah perlu digaris bawahi adalah peristiwa pneumonia yang dijelaskan Prof Hiromi di atas terjadi pada beberapa individu dengan kelainan yang disebut akalasia. Pada orang tersebut sfingter esophagus bawah tidak dapat melemas sewaktu menelan, tetapi malah berkontraksi lebih kuat. Akibatnya, penimbunan makanan di esophagus yang menyebabkan esophagus sangat melebar karena perjalanan makanan ke lambung sangat terhambat. Akhirnya individu dengan kelainan inilah yang rentan terhadap pneumonia aspirasi karena peningkatan kemungkinan sebagian makanan di esophagus tumpah ke dalam faring dan secara tidak sengaja terhirup ke dalam paru. Kelainan ini didasari adanya kerusakan pleksus mienterikus di daerah sfingter gastroesofagus.
Sumber:
1. Sherwood, Lauralee. (1996). Human Physiology: From Cells to Systems (Brahm U. Pendit,Penerjemah). Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 545-550.
2. Jangan minum air putih sebelum makan, dapat menyebabkan kanker. http://kask.us/4216657
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar