Jumat, 12 April 2013

Mengenal Gizi Yang Terkandung Pada Buah & Sayur

Mengenal Buah-Buahan Super Rambutan





Buah rambutan memiliki gizi yang sangat tinggi, diantaranya mengandung kalium, kalsium, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12, folat, mangan, magnesium, zat besi hingga vitamin C. Didalam 100 gr rambutan ( 3 buah), terdapat kandungan kalori 69 kalori, 58 mg vitamin. Kadar seratnya juga tinggi, yaitu 2 gr per 100 gr buah, sehingga cocok untuk orang yang ingin diet menurunkan berat badan.
Selain itu, kulit buah rambutan bisa digunakan untuk obat disentri dan demam. Sementara biji buah rambutan bisa digunakan untuk mengatasi diabetes mellitus atau penyakit kencing manis. Sedangkan kulit kayu rambutan, direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa satu gelas, dan selagi hangat dapat dibuat sebagai obat kumur sebagai obat sariawan.
Daun rambutan juga memiliki khasiat tersendiri. Daun rambutan yang ditumbuk hingga halus, diberi air, kemudian disaring, airnya diusap ke kulit kepala dan rambut akan membuat rambut menjadi hitam berkilau.


Makanan Berserat dan Khasiat Untuk Tubuh


Makanan berserat adalah makanan yang mengandung serat di mana tubuh tidak dapat mencerna atau menyerapnya. Karena tidak dapat dicerna oleh bagian pencernaan dalam tubuh, serat makanan ini tidak akan menghasilkan energi atau kalori bagi tubuh.
Serat, banyak ditemukan pada buah, sayur, kacang-kacangan, padi-padian, agar-agar, dan gandum. Serat makanan tidak dapat diserap dalam usus halus. Karena itu, serat tidak akan memasuki saluran darah. Walau tidak mudah dicerna tubuh, serat ternyata memiliki peranan penting dalam tubuh.
Serat ini akan dibawa oleh usus halus menuju usus besar dengan gerak peristaltik usus. Keberadaan serat dalam usus besar akan membantu proses metabolisme dalam usus besar.

Manfaat Makanan Berserat

Makanan yang berserat sangat baik dikonsumsi tubuh dalam jumlah yang sesuai kebutuhan karena memberikan manfaat yang besar terutama dalam melancarkan pencernaan. Apa saja manfaat makanan berserat itu?
Mencegah Sembelit

Sembelit adalah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan untuk mengeluarkan kotoran atau feses dari tubuhnya. Sembelit menetap yang terjadi pada seseorang dan mencapai tahap kronis dapat mengganggu fungsi kerja tubuh dan menimbulkan berbagai gangguan seperti insomnia, pegal-pegal bahu, sakit kepala, alergi, dan lain sebagainya.

Serat dapat mencegah dan mengurangi sembelit karena kemampuannya dalam menyerap air ketika melewati saluran pencernaan sehingga meningkatkan ukuran feses dan membuatnya menjadi lunak sehingga mudah dikeluarkan. Kotoran pun tidak menumpuk di dalam tubuh, hal ini akan membuat pencernaan dan tubuh menjadi lebih sehat.
Namun, agar terbebas dari masalah sembelit, konsumsi serat harus diimbangi dengan asupan air yang cukup karena jika kurang minum, serat justru akan memperparah konstipasi atau gangguan pada usus besar.
Membantu Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Jantung Koroner

Makanan berserat umumnya dapat mengikat kolesterol dalam makanan sehingga mampu membantu mengurangi kadar kolesterol yang menumpuk dalam tubuh. Berkurangnya tumpukan kolesterol dalam saluran darah secara otomatis akan mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung koroner.

Mencegah Kanker Usus

Bila kotoran yang seharusnya dibuang oleh tubuh menumpuk terlalu lama dalam tubuh, bakteri jahat akan mudah berkembang biak dan melukai dinding usus sehingga radikal bebas dapat menganggu sel-sel tubuh.

Selain itu, zat racun dalam kotoran akan kembali terserap oleh tubuh melalui pembuluh darah dan akhirnya tersebar ke seluruh tubuh dan membuat tubuh menjadi tidak sehat dan kurang nyaman. Hal ini dapat meningkatkan resiko kanker usus pada tubuh manusia.
Membantu Menurunkan Berat Badan

Makanan yang mengandung serat yang relatif tinggi akan memberikan rasa kenyang karena komposisi karbohidrat kompleks yang menghentikan nafsu makan sehingga mengakibatkan turunnya konsumsi makanan.

Selain itu, makanan yang banyak mengandung serat biasanya rendah lemak sehingga bisa mengurangi pemasukan lemak dan kalori berlebih di dalam tubuh.
Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Makanan yang kaya akan serat biasanya mengandung karbohidrat kompleks. Karbohidrat jenis ini membutuhkan waktu yang lambat untuk diserap ke dalam sistem tubuh.

Proses penyerapan karbohidrat yang lambat ini dapat membantu menghindari terjadinya peningkatan drastis pada kadar gula darah sehingga kadar gula darah dalam tubuh relatif terjaga dan stabil.


Satu buah jeruk (130 gram) menyediakan sekitar 62 kalori, 15,3 gram karbohidrat, 1,2 gram protein dan 3,1 gram serat.
Jeruk adalah jenis buah yang kaya vitamin C dan juga mengandung Vitamin A, tiamin, folat, kalsium, dan kalium. Kandungan 170 fitonutrien yang berbeda dan 60+ flavonoid dalam buah jeruk memiliki khasiat sebagai anti-inflamasi, anti-tumor dan mencegah darah beku yang menghambat. Selain itu kandungan tersebut juga berkhasiat sebagai antioksidan yang kuat .
Jeruk sangat sehat buat jantung karena mengandung kalium membantu menurunkan tekanan darah, melindungi terhadap stroke dan jantung aritmia. Terlebih lagi, flavon polymethoxylated (PMF) yang ditemukan dalam buah jeruk menurunkan kolesterol lebih efektif daripada beberapa obat resep, dan tanpa efek samping.
Limonin dalam jeruk membantu melawan kanker mulut, kanker kulit, kanker paru-paru, kanker payudara, kanker perut dan kanker usus besar. Limonin adalah anti-karsinogen yang kuat yang dapat mencegah sel kanker berkembang biak.
Jeruk juga bisa membantu mencegah batu ginjal, membantu meningkatkan nilai pH kemih dan meningkatkan ekskresi asam sitrat, mengurangi risiko batu kalsium oksalat membentuk.
Minum jeruk segar segelas sehari secara signifikan dapat menurunkan risiko mengembangkan rheumatoid arthritis, yaitu penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi.

Yang Perlu Diwaspadai Dari Makanan Berserat Tinggi



Makanan berserat memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh, namun tidak banyak yang mengetahui kalau makanan berserat juga membawa efek samping pada tubuh kita yang mesti diwaspadai, khususnya ketika dikonsumsi dengan takaran atau cara yang keliru.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diwaspadai sebagai efek samping makanan berserat tinggi,
  • Sembelit - mengkonsumsi makanan berserat tinggi dalam jumlah yang tepat memang dapat membantu dalam membentuk kotoran (tinja) yang lunak dan volume yang besar sehingga bisa menghindari sembelit. Namun, konsumsi makanan berserat tinggi dalam jumlah banyak tanpa disertai minum air yang seimbang bisa menjadi bencana, karena air sangat penting dalam pencernaan makanan dan pembuangan limbah. Kurangnya konsumsi air justru dapat menyebabkan sembelit. Oleh karena itu, pada saat memakan makanan berserat secara intensif, pastikan juga Anda meminum minimal 8 gelas air sehari untuk menghindari sembelit ini.
  • Memperlampat penyerapan mineral dalam tubuh - sebuah penelitian medis menunjukkan bahwa diet serat tinggi, seperti diet gandum, dapat menyebabkan penyerapan tubuh terhadap magnesium dan mineral penting lainnya menjadi berkurang.
  • Perut kembung - ini disebabkan oleh meningkatnya gas dalam perut akibat efek samping yang sangat umum dari diet serat tinggi. Gas terjadi karena bakteri dalam usus besar mampu mencerna serat sampai menjadi bentuk kecil, yang kemudian memproduksi  gas sebagai hasilnya. Hal ini berlaku untuk semua jenis serat terlepas dari sumber mereka karena kemampuan bakteri dari serat mencerna bervariasi sesuai dengan jenis serat.
  • Mengurangi kolesterol baik dalam tubuh - meskipun benar bahwa makanan berserat sangat efektif dalam menurunkan kolesterol dalam tubuh, namun tidak semua kolesterol itu buruk. Karena di dalam tubuh kita ada dua macam kolesterol, low-density lipoprotein (LDL) yang jahat, dan high-density lipoprotein (HDL) yang efektif dalam melindungi jantung dan otak. Makan makanan berserat dalam kadar berlebih berpotensi mengurangi kedua jenis kolesterol dari darah (LDL dan HDL), sehingga juga membahayakan tubuh kita.
Makanan berserat memang baik untuk tubuh, namun terlalu banyak hal yang "baik" juga jadi tidak baik. Untuk itu, perhatikan dan ukur semua hal yang Anda masukan ke dalam perut Anda, termasuk makanan atau minuman yang secara medis baik untuk tubuh kita. Semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar: