Senin, 20 Mei 2013

20 Macam Prilaku Durhaka Seorang Istri Terhadap Seorang Suami

20 Macam Prilaku Durhaka Seorang Istri Terhadap Seorang Suami
Category: Islami , Renungan
Bismillaahirrokhmaanirrokhiiim...
Assalaamu'alaikum Warokhmatullaahi Wabarokaaatuh...
Bagi anda yg udah berkeluarga...
Ingatkah dengan kalimat ini. . .?
''Aku terima nikahnya si dia binti ayah si dia dengan Mas Kahwinnya di bayar kontan,,,,,,, ''
Singkat, padat dan jelas.
Tapi tahukan makna 'perjanjian/ ikrar'' tersebut ?
''maka aku tanggung dosa2nya si dia dari ayah dan ibunya, dosa apa saja yg telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat.
Semua yg berhubungan dgn si dia, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yg menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak2ku''. Jika aku GAGAL?
''maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku''. (HR. Muslim)

Duhai para istri,,
Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu, karena saat Ijab terucap, Arsy_Nya
berguncang karena beratnya perjanjian yg di buat oleh manusia di depan RABB nya, dgn di saksikan para malaikat dan manusia, maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu, maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu.

20 Perilaku Durhaka Istri Terhadap Suami
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab perilaku durhaka istri terhadap suami, antara lain :
1. Kedudukan sosial istri lebih lebih tinggi daripada kedudukan suami,
2. Istri lebih kaya dari suami,
3. Istri lebih pandai dari suami,
4. Watak istri lebih keras dari suami,
5. Istri berasal dari lingkungan budaya yang menempatkan perempuan lebiih berkuasa daripada suami,
6. Istri tidak mengerti tuntunan agama yang menempatkan istri dan suami pada ketentuan yang sebenarnya.

Adapun 20 perilaku durhaka istri terhadap suami adalah sebagai berikut :
1. Mengabaikan Wewenang Suami. 
           Di dalam rumah tangga, istri adalah orang yang berada di bawah perintah suami. Istri bertugas melaksanakan perintah-perintah suami yang berlaku dalam rumah tangganya.
Rasulullah menggambarkan
seandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke
bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakan perintah suaminya.
2. Menentang Perintah Suami.
            Di dalam rumah tangga, perintah yang harus dilaksanakan istri adalah perintah suami. Begitu juga larangan yang harus dilaksanakan istri adalah larangan suaminya.
Sabda Rasulullah :
"Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga ia menunaikan hak suaminya". 
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Hadits tersebut tidak serta merta menempatkan kedudukan suami sederajat dengan Tuhan, tetapi hanya menerangkan bahwa jika hak suami untuk ditaati isstrinya yang sesuai dengan ketentuan Allah itu dilanggar oleh istrinya, ini berarti sama dengan istri melanggar perintah Allah SWT.
3. Enggan Memenuhi Kebutuhan Seksual Suami.
              Perkawinan diatur oleh syari'at Islam untuk memberikan jalan yang halal bagi suami dan istri untuk melakukan hubungan seksual atau penyaluran dorongan biologis. Dengan demikian manusia dapat melakukan regenerasi keturunan dengan cara yang diridlai Allah SWT.
Karena itu, Islam menegaskan bahwasanya istri yang menolak ajakan suaminya berarti membuka pintu laknat terhadap dirinya.
4. Tidak Mau menemani Suami Tidur.
Dari Abu Hurairah ra,
Rasulullah bersabda :
" ...Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai Shubuh."
Bila istri ingin tidur sendiri, sedang suaminya berada di rumah pada malam harinya, maka ia harus meminta ijin terlebih dahulu pada suaminya.
5. Memberatkan Beban Belanja Suami.
             Allah SWT telah menegaskan bahwa setiap suami bertanggung jawab memberi nafkah istrinya sesuai dengan kemampuan.
Istri yang menyadari bahwa suaminya miskin tidak dibenarkan menuntut belanja dari suaminya hanya mempertimbangkan kebutuhannya sendiri sehingga memberatkan suaminya.
6. Tidak Mau Bersolek Untuk Suaminya.
             Para istri diperintahkan untuk berkhidmat pada suaminya, termasuk mengurus dirinya sendiri dengan berhias dan berdandan sehingga dapat menyenangkan hati suaminya dan menimbulkan gairah dalam hidup bersama dirinya.
7. Merusak kehidupan Agama Suami.
             Istri diperintahkan untuk membantu suaminya dalam menegakkan kehidupan beragama, sedangkan suami diperintahkan untuk membimbing istri menjalankan agamanya dengan baik.
Karena itu, kalau istri tidak mau membatu suami menegakkan agama, apalagi merusak iman dan akhlak agama suami, sudah tentu ia menjerumuskan suaminya ke dalam neraka.
8. Mengenyampingkan Kepentingan Suami
            Dari Aisyah ra, ujarnya : saya bertanya kepada Rasulullah SAW . : "Siapakah orang yang mempunyai hak paling besar terhadap seorang wanita?"
Sabdanya :
" Suaminya".Saya bertanya :
"Siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang lelaki. "
Jawabnya : "Ibunya". (HR.Bazaar dan Hakim;Hadits hasan)
Jelaslah Hadits di atas bahwa kepentingan suami harus lebih didahulukan oleh seorang istri daripada kepentingan ibu kandungnya sesndiri.
9. Keluar Rumah Tanpa Izin Suami.
Istri ditetapkan oleh Islam menjadi wakil suami dalam mengurus rumah tangga.
Karena itu bilamana ia keluar meninggalkan rumah, maka dengan sendirinya ia harus lebih dulu mendapatkan izin suaminya. Bila ia tidak minta izin dan keluar rumah dengan kemauannya sendiri, maka ia telah melanggar
kewajibannya terhadap suami, sedangkan melanggar kewajiban berarti durhaka terhadap suaminya.
10. Melarikan Diri Dari Rumah Suami
Rasulullah saw bersabda :
"Dua golongan yang sholatnya tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan diri dari rumah tuannya sampai ia pulang; dan istri yang melarikan diri dari rumah suaminya sampai ia kembali."
(HR. Hakim, dari Ibnu'Umar)
11. Menerima Tamu Laki-laki Yang Tidak Disukai Suami.
Dalam sebuah Hadits, Rasulullah telah menegaskan bahwa seorang istri diwajibkan memenuhi hak-hak suaminya. Diantaranya yaitu :
a. Tidak mempersilakan siapapun yang tidak disenangi suaminya untuk menjamah tempat tidurnya.

b. Tidak mengizinkan tamu masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)
12. Tidak Menolak Jamahan Lelaki Lain.
".... maka wanita-wanita yang shalihah itu ialah yang taat lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) dikala suaminya tidak ada sebagaimana Allah telah memeliharanya..." (QS.An-Nisaa' (4) ayat 34)
Rasulullah menjelaskan bahwa seorang istri yang membiarkan dirinya dijamah lelaki lain boleh diceraikan.
Hal itu menunjukan bahwa perbuatan istri tersebut adalah durhaka terhadap suaminya.
13. Tidak Mau merawat Ketika Suami Sakit.
              Bila seorang istri menolak merawat suami yang sakit dengan alasan sibuk kerja atau tidak ada waktu karena merawat anak, maka ia telah melakukan tindakan yang tidak benar.
14. Puasa Sunnah Tanpa Izin Saat Suami Di Rumah.
Dari Abu Harairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Seorang istri tidak halal berpuasa ketika suami ada di rumah tanpa izinnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
15. Menceritakan Seluk Beluk Fisik Wanita Lain Kepada Suami.
Dari Ibnu Mas'ud, ujarnya :
Rasulullah saw. bersabda:
"Seorang wanita tidak boleh bergaul dengan wanita lain, kemudian menceritakan kepada suaminya keadaan wanita itu, sehingga suaminya seolah-olah melihat keadaan wanita tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)
16. Menolak Kedatangan Suami Bergilir Kepadanya.
             Seorang istri yang dimadu, tetap mempunyai kewajiban untuk mentaati perintahnya, menyenangkan hatinya, berbhakti dan selalu berperilaku baik kepada suaminya ketika ia datang bergilir.
17. Mentaati Perintah Orang Lain Di Rumah Suaminya.
18. Menyuruh Suami Menceraikan Madunya
19. Minta Cerai Tanpa Alasan Yang Sah.
20. Mengambil Harta Suami Tanpa Izinnya.
Sumber: Saya Ambil
Dari sini

Demikianlah sedikit tentang istri durhaka trhadap suami.

Semoga Berguna. . .

Wassalam :
Fraboyo Poetra

Rabu, 15 Mei 2013

Aku Sangat Menyayangi Mu Anak Ku - Pengorbanan Seorang Ibu


Assalmu’alaikum Wr. Wb.
” IBU telah melahirkan dalam ke adaan lemah yang bertambah tambah, dan menyapih nya dalam dua tahun, bersyukurlah pada KU dan kepada dua orang ibu bapak mu, hanya kepada KU lah kembali “.(QS lukman 14)
Sahabat Muslim sejati… berikut adalah sebuah kisah dr seorang ibu yg luar biasa… Semoga dpt bermanfaat, dan tdk akan ada lg seorang anak yg durhaka terhadap ibu nya…
Aku Sangat Menyayangi Mu Anak Ku..
Al-kisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering meratapi nasibnya memikirkan anaknya yang mempunyai tabiat sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mabuk, dan melakukan tindakan-tindakan negatif lainnya.
Sang Ibu Iba, ia selalu berdoa untuk Anaknya,
“Tuhan, tolong sadarkan anak yang kusayangi ini, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati.”
Tetapi, si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya.
Suatu hari dia dibawa kehadapan sang raja untuk diadili setelah tertangkap lagi saat mencuri dan melakukan kekerasan di rumah penduduk desa.
Perbuatan jahat yang telah dilakukan berkali-kali,membawa dirinya dijatuhi hukuman pancung oleh Sang Raja.
Diumumkanlah ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan di depan rakyat desa keesokan harinya, tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.
Berita hukuman itu membuat sang ibu menangis sedih. Doa pengampunan terus dikumandangkannya..
sambil dengan langkah tertatih dia mendatangi raja untuk memohon agar anaknya jangan dihukum mati.
Tapi keputusan tidak bisa dirubah! Dengan hati hancur, dilanda kecemasan akan anaknya, ibu tua itu kembali ke rumah.
Keesokan harinya, di tempat yang sudah ditentukan, rakyat telah berkumpul di lapangan pancung. Sang algojo tampak bersiap dan si anak pun pasrah menyesali nasib dan menangis saat terbayang wajah ibunya yang sudah tua, sedemikian dirinya yg dinasehati tdk menurut pd org tua, penyesalan pun tdk berguna.
Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba.
Namun setelah lewat lima menit dari pukul 06.00, lonceng belum berdentang. Suasana pun mulai berisik. Petugas lonceng pun kebingungan karena sudah sejak tadi dia
menarik-narik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada sama sekali.
Saat mereka semua sedang bingung,
tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalirlah darah.
Seluruh hadirin berdebar-debar menanti, apa gerangan yang terjadi? Ternyata diatas sana, tepat di dalam lonceng ditemui tubuh sang ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul
Lonceng dan menggantikannya dengan kepalanya hingga saat tali lonceng ditarik, ia membentur di dinding lonceng sehingga tdk berbunyi.
Si ibu mengorbankan diri untuk anaknya.
Malam harinya dia bersusah payah memanjat dan mengikatkan dirinya ke bandul di dalam lonceng, agar lonceng tidak pernah berdentang demi menghindari hukuman pancung anaknya.
Semua orang termasuk sang Raja yang menyaksikan kejadian itu tertunduk, terharu hingga tak kuasa meneteskan air mata, betapa besar pengorbanan Sang Ibu demi untuk anaknya.
Sementara si anak, tdk jd Menerima hukuman pancung, ia hanya meraung-raung menyaksikan tubuh ibunya terbujur bersimbah darah. Penyesalan selalu datang terlambat!
Dari sahabat ABU hurairoh radiyulluhu anhu kemudian dia bertanya:
“wahai RASULLULOH siapakah yang paling berhak untuk ku perlakukan dengan baik? “beliau bersabda: IBU MU” orang tersebut bertanya lagi kemudian siapa?beliau bersabda : ” IBU MU” orang tersebut bertanya lagi kemudian siapa? beliau bersabda :”IBU MU” orang tersebut bertanya lagi beliau bersabda “IBU MU” orang tersebut bertanya lagi kemudian siapa? beliau bersabda “BAPAK MU” ( HR bukhari dan muslim)
Sahabat muslim sejati yang bijak,
Kasih ibu kepada anaknya sungguh tiada taranya. Betapun jahat si anak, seorang ibu rela berkorban dan akan tetap mengasihi sepenuh hidupnya dari lahir smpai akhir hayatnya. Maka selagi ibu kita masih hidup, mari kita besujud dan meminta maaf jika kita pernah menyakiti hatinya.
*like n share untuk mengingatkan sahabat kita yg lain ^^

Dari Balik Rerimbunan Bakau Balikpapan

KOMPAS.COM/DANI JULIUSBertualang di Hutan Mangrove Margomulyo ini, kita harus menapaki jembatan selebar 1 meter dengan panjang sekitar 1 kilometer. Cukup membuat pelancong berkeringat.
LANGIT sejatinya biru bersih selepas ashar. Tidak ada noktah putih ataupun kelabu di sana. Namun di bawah tudung ranting dan daun bakau (Rhizophora Apiculata) ini, pada sebuah lurusan jembatan kayu ulin di sebuah hutan mangrove di Balikpapan, redup, sejuk, adem, dan terasa mistis. Terlebih bila berjalan di bawahnya seorang diri. Sepi. Hanya ditemani keciap burung yang terdengar asing suaranya dari kejauhan atau gerakan aneh di permukaan air, atau suara ‘pletak’ yang kabarnya itu suara capit kepiting.
Dan, Sochinaso (dibaca: Sohinaso), 70 tahun, mendadak melebarkan langkah kakinya di jembatan yang terbentang lurus di depannya. Ia mengejar sejumlah bayangan yang melompat lincah di antara dahan pohon bakau. Jembatan kayu ulin selebar satu meter ini berderak mengiringi langkahnya. “Itu para bekantan. Mereka melintas di depan kita,” kata Sochinaso terpesona.
Setelah lebih dari 35 tahun tak menginjakkan kaki di bumi Kalimantan, pria asal Sumatera Utara ini kembali terkesima pada eksotika hutan Kalimantan. Tiga dasawarsa lalu, ia ke Kalimantan untuk sebuah urusan negara karena negeri ini konflik dengan Malaysia.
Tetapi kini, ia kembali ke Kalimantan via Balikpapan untuk urusan menengok cucu dan menantu, sekaligus menghabiskan waktu pensiun dari serdadu.
Ketika kembali ke Kalimantan, Sochinaso kembali dibuat takjub oleh hutan. Dulu, ia mengaku, bisa menemukan pohon dengan diameter tiga kali pelukan laki-laki. Kini wajah Kalimantan sudah berubah. Kemajuan pembangunan perumahan, gedung, dan infrastruktur menyurutkan keyakinannya pada sisa hutan. Bakal tidak mudah didapati hutan bersama habitat liar di dalamnya yang bisa dinikmati.
Tetapi nostalgia menemui titik terang ketika menjejakkan kaki pada sepotong kecil hutan kecil mangrove di Balikpapan, sebuah kawasan konservasi mangrove di RT 42 Kelurahan Margomulyo Balikpapan, Kalimantan Timur. “Ini hebat. Ternyata masih ada yang seperti ini. Padahal kota ini begitu majunya,” kata Sochinaso.
Sochinaso menjadwalkan melancong ke Balikpapan selama satu bulan. Bila tidak ke mal, hiburannya ya ke pasar. Paling jauh ke pantai yang saat ini masih jadi andalan Balikpapan. Belum genap satu bulan, sang anak mengajaknya ke hutan mangrove.
Meski berbeda dengan model hutan dibanding hutan kebanyakan di tengah darat, di situ ditemukan petualangan baru yang tentu tak banyak orang yang tahu daya tarik habitat di dalamnya, mulai dari vegetasi hingga satwa liar.
Hutan mangrove RT 42 Margomulyo bikinan warga sekitar yang dinamai Kelompok Tani Tepian Lestari bekerja sama dengan Balai Lingkungan Hidup. Dibangun pada tahun 2002 dilatari terusiknya warga yang mayoritas menggantungkan hidupnya dari habitat yang ada di balik rerimbun mangrove.
Kehadiran industri, kebanyakan galangan kapal, memusnahkan banyak sekali bakau dan sejenisnya. Monyet dan bekantan (Masalis larvatus) menyusut populasinya, ikan dan udang untuk dikonsumsi maupun dijual susah dipancing. Kepiting ukuran besar tak lagi mudah dijaring.
Sadar akan kehilangan salah satu mata penghidupan, mereka mencoba melestarikan sisa mangrove di sekitar mereka. Hutan mangrove ini seluas 16,5 hektar. Terbagi dalam dua kantung yang dibelah Sungai Sidomulyo yang bermuara pada Teluk Balikpapan.
Beragam vegetasi tumbuh di tanah lumpur berair pasang surut. Ada jenis-jenis bakau (Rhizophora), tumbuhan api-api hitam (Avicennia alba) yang buahnya jadi kesukaan para bekantan. Terdapat pohon-pohon nipah (Nypa fruticans), pidada (Sonneratia caseolaris), bintaro (Cerbera spp.) dan lain-lain. Mereka tumbuh begitu subur dan rapat.
Di balik itu, ragam satwa pun bisa ditemui. Kepiting dengan warna-warna unik pada capitnya. Ada yang biru, ungu, merah, bahkan bersemburat putih. Belum lagi ikan-ikan yang pandai memanjat pohon. Para petani setempat menyebutnya sebagai ikan tempakul. Terdapat pula ragam burung. Tentu pula satwa khas di sana adalah bekantan.
“Saya mulai bergabung pada 2008. Saya kira jumlah bekantan yang terhitung saat itu sekitar 15. Saya sekarang pasti sudah semakin banyak,” kata Tegowadi, Ketua Tepian Lestari.
Kelompok ini kemudian membangun jembatan dari kayu ulin pada 2003. Persoalan klasik, pembangunan jembatan menjadi swadaya warga. Jembatan dibangun sejauh sedikitnya 1.000 meter dengan lebar satu meter. Jembatan dibangun mengeliling. Masuk lewat pintu gerbang berukir perisai Dayak. Setelah menapaki sekitar 100 meter, pelancong bisa menemukan dua gazebo yang cocok untuk membuat acara kecil.
Masuk lebih ke dalam, pelancong akan bertemu dengan percabangan jembatan, satu mengarah ke suar pemantau setinggi lima meter. Satu lagi mengarah ke hutan yang lebih rimbun, agak gelap, dan berhawa lebih sejuk. Keduanya kembali bertemu di sebuah jembatan besar yang berada di atas Sungai Sidomulyo. Dari atas jembatan itu pelancong bisa menonton dan memotret kapal-kapal kayu bermesin maupun kelotok yang lalu lalang keluar masuk sungai Sidomulyo.
Selepas menyeberang jembatan masukilah kantung kedua kawasan mangrove yang tentu suasananya tak kalah eksotik dan rimbun. Sekadar wanti-wanti, sepanjang petualangan itu pelancong harus hati-hati dengan dahan-dahan pohon melintang ke sana kemari di atas ulin. Kebanyakan setinggi bahu orang dewasa. Bila tidak hati-hati kepala bisa terantuk karenanya.
Semua yang ada di dalam hutan bisa dinikmati dan diabadikan. Anak-anak sekolah kerap masuk ke sana untuk ekowisata. Muda mudi menyiapkan foto pre-wedding. Peneliti dan wisatawan asing pun kerap tak melewatkan waktu mampir. Para pehobi fotografi meluangkan waktu mengabadikan satwa tersembunyi dan suasana mistis di dalamnya baik untuk koleksi pribadi ataupun komunitasnya, baik dengan cuma kamera ponsel ataupun kamera sebesar ‘bazoka’.
“Lebih dari itu, andalannya adalah kesegaran udara yang tidak Anda dapatkan dimanapun di Kota Balikpapan. Namanya hutan mangrove, di situ penyedot karbondioksida terbesar. Jadi berada di baliknya, tentu terasa sekali udara yang sangat segar,” kata Tegowadi.

Di Balik Dinding Sekolah

 
Kebanyakan warga Balikpapan mengenal hutan mangrove sebagai hutan SMA Negeri 8, meski secara geografis bagian di RT 42 Kelurahan Margomulyo. Pasalnya, hutan ini tepat berada di balik dinding sekolah SMAN 8.
Tidak sulit mengunjungi tempat ini. Pelancong yang datang ke Balikpapan dengan pesawat cukup mengeluarkan uang Rp 3.500 untuk naik angkutan kota warna hijau (di Balikpapan disebut taksi) dari Bandara Sepinggan ke terminal Damai di BP (Balikpapan Permai). Dari BP pindah taksi warna kuning jurusan Rapak (daerah yang disebut sebagai Kilometer 0 Balikpapan), juga dengan ongkos Rp 3.500. Dari Rapak, pelancong bisa melanjutkan perjalanan dengan menyewa ojek.
Ada sedikit kejengahan dengan para tukang ojek ini. Pelancong harus pintar-pintar tawar menawar harga pengantaran dengan mereka. Jarak dari Rapak ke SMAN 8 sekitar 2 kilometer saja. Namun aspal jalan yang dilalui keriting alias rusak. Karenanya bila beruntung bisa memperoleh harga Rp 10.000 per ojek atau semahal-mahalnya Rp 20.000 untuk sampai ke sekolah ini.
Kawasan ini sendiri buka pada pukul 08.00 dan ditutup pada pukul 17.30. Jadi, lewat dari jam itu lebih baik urungkan niat memasuki hutan dan kembali lagi esok hari.
Sesampai di SMAN 8, masukilah gang kecil berlantai kayu ulin tepat di samping kiri dinding sekolah itu. Dari sinilah petualangan dimulai. Jarak mulut gang ke pintu masuk hutan sekitar 100 meter. Pintu masuk sendiri berbentuk gerbang dua pintu.
Kendati ada bilik kecil semacam loket tempat penjualan tiket, namun memasuki gerbang ini tidak perlu membayar tiket. Gerbang ditunggui warga pengawas hutan. Cukup merogoh kocek seiklasnya bagi si penjaga pintu bila ingin melewati gerbang sebagai penghargaan untuk yang menjaga dan merawat kawasan itu.
“Rencananya akan dikelola pemerintah daerah. Tapi belum juga, padahal sarana sudah jadi. Karena itu kami tidak berani menarik karcis karena harus ada pengelolanya,” kata Tegowadi.
City Guide
Melancong ke Balikpapan jangan lupa sambil menenteng ‘city guide’, semacam peta lokasi-lokasi wisata di Balikpapan. City guide ini sangat membantu pelancong bertualang ke berbagai obyek wisata. City guide berisi sedikitnya 15 obyek wisata Balikpapan serta bagaimana menjangkaunya hingga urusan berapa biaya yang mesti dikeluarkan.
Kawasan mangrove salah satu di antaranya. Mangrove adalah salah satu dari obyek wisata alam liar lain, seperti kawasan hutan lindung tempat tinggal satwa orang utan, beruang madu, bekantan, serta habitat kantung semar yang terbilang langka, di tempat seperti Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) dan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW).
“Ada 15 obyek wisata utama. Termasuk hutan lindung, yang di dalamnya ada bahari atau pantai dan lingkungan. Termasuk disini adalah mangrove,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Balikpapan, Dra. Doortje Marpaung, MM.
City guide bisa didapatkan di sejumlah counter tourism baik di Bandara Udara Sepinggan atau di Pelabuhan Kapal Laut Semayang. Dari mana pun pelancong datang, soal informasi sejatinya jadi tidak sulit dengan City Guide.
Mintalah petunjuk lisan dari penjaga counter tourism information lalu dapatkan city guide yang berisi titik-titik lokasi wisata serta panduan transportasi beserta ongkos yang harus dikeluarkan selama perjalanan ke tiap titik obyek wisata. Maka bertamasyalah dengan lancar.
Editor :
I Made Asdhiana